SMARTA News. Com_Sosoknya tegap, tenang, dan penuh wibawa. Tatapan matanya tajam namun penuh keteduhan, mencerminkan kedalaman ilmu dan ketulusan hati, itulah karakter Deddymus Halpah pelatih seni tunggal SMARTA.
Ia adalah seorang pelatih silat yang bukan hanya menguasai setiap jurus dengan sempurna, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai luhur silat. hormat, rendah hati, dan tanggung jawab.
Di gelanggang latihan, suaranya tegas namun tidak pernah meninggikan nada. Setiap instruksi yang ia berikan tidak hanya tentang teknik, tetapi juga menyentuh makna filosofis di balik setiap gerakan. Ia melatih murid-muridnya bukan sekadar agar mahir bertarung, tetapi agar menjadi pribadi yang kuat lahir dan batin.
Kesabarannya luar biasa. Ia tidak terburu-buru dalam membentuk seorang pesilat, karena baginya proses lebih penting daripada hasil. Ia percaya bahwa silat adalah jalan panjang pembentukan karakter, bukan sekadar keterampilan bertarung.
Di balik sosoknya yang disiplin, ia juga seorang yang hangat dan bijaksana. Ia tahu kapan harus keras, dan kapan harus menjadi sahabat bagi para murid. Banyak yang menganggapnya sebagai guru sekaligus orang tua kedua.
Dedikasinya terhadap silat tidak pernah pudar. Ia aktif melestarikan warisan budaya ini, menyusun materi latihan, mendokumentasikan jurus-jurus tua, dan mengajarkan silat ke generasi muda dengan semangat tanpa pamrih.
Baginya, silat adalah jalan hidup. Dan melalui jalan itu, ia membentuk jiwa-jiwa tangguh yang siap menghadapi dunia dengan keberanian dan kehormatan.
“Pengalaman melatih Seni Tunggal Pencak Silat Tentunya sangat sulit dan Rumit, butuh waktu lama dan panjang, tingkat Konsentrasi yg tinggi untuk para atlet serta konsisten dan komitmen. Untuk mencapai keberhasilan dalam berlatih Seni tunggal juga meliputi latihan FISIK, Ketepatan melangkah, ketepatan gerakan, pernapasan yang bagus yang wajib dilakukan Para Atlet” kata Dedi sapaan akrab keseharian.
Penulis : Humas SMARTA
