SMARTA News.Com — Kontingen pencak silat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan prestasi gemilang. Dalam ajang Kejuaraan Dunia Pencak Silat Perisai Diri Internasional Championship 2025 yang berlangsung di GOR 17 Desember Turide Lombok, 12-18 Juli 2025.
Atlet-atlet NTT berhasil membawa pulang dua medali emas, 3 perak dan 10 perunggu. Prestasi Ini menegaskan bahwa posisi NTT sebagai kekuatan baru dalam dunia pencak silat Indonesia.
Berikut nama-nama Atlet pencak silat Perisai Diri (PD) NTT Peraih Medali
Medali Emas
1.Gonzalo Ongq Us’finit
2.Muhamad Dhirgam Marweki
Medali Perak
1.Yohanes lorenzo lewo weran
2.Maria Sriyanto Sau Alen
3. Olivia Tulle
Medali Perunggu
1. Andra Atok
2. Sipra I. Holo
3. Charolus J. Taolin
4. Maria Noviana Oki
5. Maria Vianey Kefi
6. Silfester J. A Tak
7. Melson Nenotek
8. Semlas P. Nomleni
9. Sipra I.Holo
10. Nurul Hijrianti
Kemenangan ini tentunya disambut antusias oleh seluruh masyarakat NTT dan menjadi bukti bahwa pembinaan atlet di daerah terus menunjukkan hasil positif.
Ketua kontingen NTT Drs Max Nggeolima, M.Pd menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perjuangan para atlet dan pelatih.
Menurutnya perolehan hasil tersebut adalah kerja keras, disiplin, dan semangat juang luar biasa.
“Dua emas di ajang Dunia adalah pencapaian luar biasa,” Kata Max di GOR 17 Desember Turide Lombok saat penutupan kegiatan , kamis 17 Juli 2025.
Selain itu ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet dan pelatih. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi pemicu semangat generasi muda NTT untuk terus mengukir prestasi di berbagai bidang olahraga, khususnya pencak silat.
“Bersyukur atas prestasi yg diraih oleh anak-anak kami dalam Kejuaraan Internasional PDI XI Lombok 2025, Apa yg kita peroleh tentunya tidak terlepas dari kerja keras pelatih dan kesungguhan dari anak-anak. Hasil ini menjadi bahan evaluasi guna peningkatan di kemudian hari.” Tambah Pendekar Kuning Emas Silat Perisai Diri NTT ini.
Kejuaraan Dunia tahun ini diikuti oleh ratusan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia, serta melibatkan beberapa atlet silat dari negara Eropa, yang dimana menjadikan ajang bergengsi dan penuh persaingan ketat.
Prestasi ini juga menjadi modal berharga bagi NTT dalam menghadapi event internasional yang akan datang, serta menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pembinaan atlet sejak usia dini.
Penulis Humas SMARTA
